Selasa, 14 Maret 2023

BERBAGAI ILUSTRASI KHOTBAH

 


BERBAGAI ILUSTRASI KHOTBAH

1.      Tukang Parkir

Suatu ketika Delima bersama sang ayah berjalan-jalan disebuah mall, pada waktu memasuki bassemen hendak memarkirkan motor mereka, delima diam-diam memperhatikan apa yang dilakukan oleh tukang parkirnya. Ia melihat dengan santai si tukang parkir menunjukkan tempat dimana ia harus memarkirkan mobil atau motor yang ada disitu tanpa mengkhawatirkan apa yang ada didalam mobil itu, terawat atau tidak, mobil ini masih kredit atau sudah lunas, dan lain sebagainya. Si tukang parkir tak menghiraukan apapun kondisi mobil itu karena ia yakin bahwa mobil ataupun motor tersebut karena ia yakin bahwa itu adalah tanggung jawab pemilik mobil dan pemilik mobil akan melakukan yang terbaik untuk harta kesayangannya. Sering sekali didalam kehidupan kita, kita terlalu mengkhawatirkan apa yang kita miliki sekarang, apa yang kita mau makabn pagi ini, pakaian apa yang kita pakai pagi ini, bagaimana keadaan si A, si B, si C dan lain-lain. Andai saja kita berpikir seperti yang dilakukan oleh tukang parkir itu, bahwa kita hanya menjalankan tugas kita seperti apa adanya dengan sebaik-baiknya dan menganggap bahwa mobil atau motor atau apapun yang kita punyai sudah terurus seperti pak parkir meyakini bahwa pemilik mobil akan merawat mobilnya, maka kitapun harus yakin juga, bahwa Tuhan yang menjadi pemilik segala yang ada dibumi ini akan merawat apa yang menjadi bagian kita sesuai dengan tanggung jawab kita. Haleluya

2.      Kaca Jendela

Disuatu daerah tinggallah sepasang suami istri yang baru saja menikah, mereka baru saja menempati rumah kontrakan mereka. Hari berganti hari mereka lalui disana, sang istri diam-diam juga memperhatikan jemuran milik tetangga mereka. Akhirnya iapun tak tahan untuk menceritakannya kepada suaminya. “pah, coba deh liat jemuran punya tetangga kita, mereka pake apa sih tiap hari aku perhatiin baju mereka kok coklat semua, dekil, itu dicuci gak sih ?”. hari demi hari berlalu, sang isteri masih mempertanyakan hal yang sama pada suaminya tentang jemuran tetangga mereka sampai suatu pagi, ketika sang isteri bangun ia terkejut dan merasa heran melihat jemuran milik tetangga mereka.” Pah, coba liat tuh, tetangga kita pakai pemutih jenis apa ya ? baju-baju yang ada dijemuran mereka yang kemarin pada cokelat semua, sekarang udah bersih pah”. Sang suami dengan senyum dan santai menjawab ocehan isterinya. “ tadi pagi,-pagi sekali sewaktu mamah masih tidur, saya mengambil air dan kain lap, lalu mengelap kaca rumah kita, makanya baju tetangga kitapun keliatan bersih”.

Sering sekali kita sebagai orang percaya berlaku seperti si isteri dalam tindakan kita, tanpa pikir panjang dan mengkoreksi lebih dahulu serta menyalahkan orang lain dimana sebetulnya kita belum tau apa yang menjadi kelemahan kita. TYM J

3.      Sepatu baru

Willy dan ayahnya baru saja pulang dari toko sepatu. Willy sudah menginginkan sepatu hampir 1 tahun, dan itu baru terwujud baru saja. Sesampainya dirumah willy langsung menunjukannya kepada sang ibu dengan bangganya. Ia tampak bahagia sekali memiliki sepatu itu. Pagi-pagi sewaktu berangkat ke sekolah ia melakukannya dengan penuh senyum bahagia. Mulai dari bangun pagi, sarapan, sampai kepada pemasangan sepatu tersebut, semuanya dilakukan dengan penuh sukacita. Seperti halnya yang dilakukan Willy, apa respon kita dalam setiap aspek hidup kita terhadap berkat-berkat yang kita terima ? haruskah kita bersungut-sungut jika harus menunggu ?

 

4.      Tragedi Sukhoi

Pada tanggal 9 Mei 2012 yang lalu terjadi suatu hal yang sangat menyedihkan bagi keluarga pesawat Sukhoi yang jatuh di area Gunung salak, Jawa barat. Setiap orang, jika ditinggalkan selamanya oleh orang yang sangat kita sayangi dan meenjadi teman, sahabat, ataupun keluarga yang dekat dengan kita, pasti kita juga akan mengalami yang namanya kedukaan. Apalagi yang dialami oleh korban pesawat Sukhoi ialah sesuatu yang amat sangat tragis, kepergian orang terkasih yang sangat tidak diharapkan. Perpisahan dengan manusia yang kita sayangi memang menyedihkan, namun berbeda dengan perpisahan manusia dengan Yesus pada saat Ia hendak naik kesurga. Perpisahan dengan Yesus pada waktu itu, ialah perpisahan yang membawa sukacita besar bagi seluruh manusia yang percaya kepadaNya.

5.      Duri

Duri adalah sesuatu yang jika dilihat kasat mata ialah sesuatu benda yang kecil, tak berpengaruh besar bagi kehidupan. Namun, jika duri tersebut sampai masuk menembus kulit kita, maka itu akan menjadi sakit, dan apabila tidak dikeluarkan, maka akan menimbulkan infeksi atau peradangan pada kaki tersebut. Begitu halnya dengan masalah-masalah kecil yang kita sepelekan masuk kedalam hidup dan tidak kita selesaikan sesegera mungkin, cepat atau lambat masalah itu akan segera meradang.

 

6.      Tetesan air

Suatu ketika ada sebuah batu besar yang sangat kuat dan kokoh. Sejauh ini tidak ada yang bisa mengalahkan atau menghancurkan kekuatannya. Ia begitu membanggakan kekuatan dan kekuatan yang ia miliki. Suatu ketika datanglah sebuah besi mengajaknya bertanding, namun pada akhirnya si batu tetap tak terkalahkan, malahan si besi yang peot. Lalu melihat itu panaslah si api, ia berusaha membakar batu dengan panas yang ia miliki, namun kemengan berpihak pada si batu. Batu tersebut menjadi semakin membanggakan dirinya sebab belum ada yang berhasil mengalahkannya. Kemudian datanglah tetesan air mendatangi si batu, lalu semakin tertawalah si batu melihat apa yang dilakukan air, batu menganggap bahwa air tidak memiliki kekuatan apapun untuk menglahkannya sebab air begitu lemah dibandingkan si api dan si besi.  Si air tetap tekun mengerjakan apa yang ia lakukan dengan meneteskan dirinya diatas batu. Berhari-hari, berminggu-minggu telah berlalu, meskipun belum ada hasil untuk apa yang ia lakukan ia tetap tekun meneteskan air tersebut. Akhirnya setelah berbulan-bulan hingga bertahun-tahun berlalu si batu tidak dapat berkata apa-apa lagi untuk menyombongkan kehebatannya, karena si air telah berhasil mengikis batu tersebut sedikit demi sedikit sehingga terbentuk lubang besar  ditengah batu tersebut.

 

7.      Bunga Mawar

Eriel anugrahni sangat menyukai bunga mawar, terkhususnya yang berwarna putih, ia menganggap bahwa bunga mawar putih melambangkan cinta kasih yang tulus dan indah. Namun, untuk mendapatkan bunga yang indah itu tidak semudah yang dibayangkan oleh kita. Pada saat ia mengambilnya, ia mengalami kesulitan-kesulitan ketika hendak memegang batang bunga yang penuh duri. Dari ilustrasi ini kita belajar bahwa apa yang baik dan indah dipandang mata ternyata ada perjuangan untuk mendapatkannya, dan perjuangan ini tidak dapat  kita abaikan, karena jika diabaikan maka kita tidak akan pernah bisa untuk meraihnya.

8.      Pentingnya pemimpin

Pada saat saya duduk di bangku SD, kelas kami memiliki seorang guru kelas yang begitu cerewet, ia juga yang mengajar seluruh mata pelajaran, dan bagi kami kehadirannya sungguh tak diinginkan hingga suatu ketika kami mendengar bahwa guru kami terserang penyakit demam berdarah dan tidak dapat mengajar kami selama berminggu-minggu. Pada waktu itu tersadar akan apa yang kami lakukan pada guru kami itu. Kehadirannya sungguh amat penting bagi kami, tanpa jasanya kelas kamipun terbengkalai. Oleh karena itu, belajar dari pengalaman tadi, kita belajar untuk senantiasa menghargai orang-orang yang menjadi pemimpin kita, dimanapun kita berada. Sebab tanpa kehadirannya, semua akan terbengkalai. Haleluya J

9.      Hadiah undian

Christien baru saja pulang kerumahnya pada jam 5 sore, sedangkan ia pulang sekolah sudah dari jam 1 siang. Ibunya yang jengkel karna tak ada kabar dari christien kalau ia pulang terlambat langsung memarahi christien tanpa mendengarkan apa yang menjadi masalahnya. Christien yang sebenarnya terlambat karena mengantar temannya ke rumah sakit dan hpnya tertinggal dirumah hanya bisa terdiam dan jengkel pada ibunya. Rasa kesalnya berubah menjadi senang saat ia baru saja mendapatkan telepon dari perusahaan yang mengabarkan bahwa ia mendapatkan sebuah sepeda ipad karena menjadi orang pertama yang berhasil mengikuti kuis ditabloit. Rasa senang yang ia miliki saat ia mendapatkan berita gembira (ada sebab akibat), namun  saat seseorang mengalami sukacita bersama Yesus akan jauh berbeda dari orang yang senang. Karena orang yang bersukacita dalam Tuhan, ia tidak ditentukan oleh situasi.

10.  Tidak terpengaruh

Suatu ketika mita dan limah pergi ke pasar senen untuk memberi buku dan melihat-lihat majalah. Sang penjual melayani mereka dengan buruk dan wajah yang cemberut. Melihat itu Mita pun jengkel, namun yang mengherankan Limah tidak jengkel malahan bersikap ramah dan lebih sopan kepada yang menjual buku. Mitapun heran dan bertanya pada Mita kenapa ia malah bersikap sopan, sedangkan si penjual bersikap buruk pada mereka. Limah dengan santai menjawab “mengapa saya harus terpengaruh dan mengizinkan dia menentukan tindakanku ?, kalau kita sampai terpengaruh, berarti kita mengizinkan orang lain mempengaruhi hidup kita. Padahal kita sendiri yang bertanggung jawab atas diri kita sendiri !”.

11.  Mandi

Ir. Dhony Pranata adalah seorang yang kaya dan memiliki kekuasaan yang tertinggi dikantornya. Ia memilki kamar yang ber AC, saat berangkat ke Kantor mobilnyapun ber AC serta sesampainya di kantor, kantornyapun ber AC, ia amat meenjagai pola hidupnya agar tetap sehat. Yang menjadi pertanyaan, apakah tubuh Ir. Dhony Pranata kotor dan perlu mandi ? padahal ia tidak mengeluarkan keringat. Jawabannya, ia akan mandi dan merasa bahwa tubuhnya kotor, hal ini seperti halnya manusia berdosa. Sekalipun kita sudah melakukan yang terbaik dalam hidup ini, kita akan tetap merasa berdosa dan butuh disucikan secara terus-menerus dalam hidup ini. J

12.  Bermain menjatuhkan diri

Ketika kita bermain menjatuhkan diri kepada teman, kita dituntut untuk memilki kepercayaan kepada teman kita tersebut bahwa ia akan menangkap kita tepat waktu. Ketika kita melakukannya dan berhasil, kita sudah menaruh percaya padanya. Apa lagi Tuhan Yesus, kita harus mempercayainya melebihi apa yang kita lakukan pada sesama kita.

13.  Lubang paku

Endas adalah seorang anak yang usil dan suka berbohong pada orang lain. Sang ayah bingung akan kelakuan anaknya yang semakin susah dikendalikan. Lalu suatu ketika, ia memanggil anaknya dan menyerahkan pada anaknya sebauh palu dan sejumlah paku. Sang ayah berpesan pada endas untuk membawa palu dn paku ini kemanapun ia pergi dan saat ia melakukan kesalahan dan kebohongan harus memakukan satu paku ke kayu yang ada di sepanjang jalan kampung mereka. Endas menerima pemberian ayahnya dengan senang dan melakukannya dengan senang hati. Setiap ia melakukan kesalahan ia memakukannya pada kayu yaang ada, hingga suatu ketika saat ia hendak pulang ke rumahnya ia kaget melihat begitu banyak pelanggaran yang ia lakukan. Ia mendatangi ayahnya dengan menyesal dan ingin mencabut paku itu, ia merasa berdosa dan bersalah pada banyak orang yang dibohonginya. Lalu melihat keinginan anaknya sang ayah lalu mengajaknya untuk mencabut pakunya. Sekalipun paku itu sudah dicabut, namun akan meninggalkan lobang-lobang yang dalam. Begitu juga saat kita melakukan kesalahan pada orang lain, sengaja atau tidak, itu akan menimbulkan bekas dihati orang tersebut. Hati-hati pada mulutmu karena itu bisa menjadi paku yang mencap dihati orang, meskipun kamu telah minta maaf namun bekas lukanya akan terus ada.

14.  Kekuatan sendiri

Ada orang tua yang memiliki 3 orang anak yang kembar. Masing-masing dari anak tersebut memiliki kekuatan yang berbeda-beda. Yaitu kekuatan air, api dan udara. Suatu ketika sang ayah memberikan satu tugas khusus untuk ketiga anaknya. Untuk menyelesaikan tugas ini mereka menggunakan kekuatan mereka masing-masing. Satu persatu menunjukkan kekuatan mereka dan menganggap kekuatannyalah yang paling hebat. Mulai saat itu mereka saling memandang negatif satu dengan yang lainnya. Mereka beradu kekuatan dan saling melukai, kemudian mereka sibuk dengan tugas mereka sendiri dan melupakan tugas yang diberikan oleh ayahnya yang harus mereka kerjakan secara bersama-sama. Mereka melupakan bahwa mereka bersaudara, bahwa mereka berasal dari orang tua yang sama, mereka lupa akan tgasnya karena berpikir bahwa mereka sendirilah yang paling hebat. Dari ilustrasi tersebut kita belajar untuk tidak menonjolkan diri dan menggap diri paling hebat, karena jika terjad bukan penyelesaian masalah yang didapat, namun masalah yang bertambah.  Kita harus waspada karena kita bisa saja terjebak pada pemikiran yang sama, bahwa bisa saja kita menganggap bahwa saya atau kelompok saya lebih baik dari yang lain.

 

15.  Es batu

Usia yang sudah lanjut membuat sebagian besar orang mengundurkan diri dari panggung dunia. Tetapi bagi “Young at Heart” tidaklah demikian. Mereka adalah kelompok vokal yang beranggotakan lanjut usia, di panti jompo Massachusetts dengan rentang usia 73-90an tahun. Didirikan pada tahun 1982, choir ini dipimpin oleh Bob Cilman yang mempunyai kesabaran luar biasa dalam mendampingi kelompok ini berlatih menyanyi. Usia tua membuat mereka harus belajar lirik teks lagu dengan menggunakan kaca pembesar, karena mata yang sudah plus. Mereka juga berusaha keras dan menghafal lirik, karena daya ingat yang sudah menurun. Dan, kerja keras mereka tidaklah sia-sia. Mereka mulai diundang tampil di depan publik pada tahun 1983.  Dan dalam kurun waktu 1997-2004, mereka sudah melakukan lebih dari 12 tur di luar Amerika, yaitu di Eropa, Australia, dan Canada. Mereka memang pernah diremehkan, namun tidak terpuruk olehnya bahkan mejadi motivasi yang baik untuk kelanjutan karirnya. Alkitab mengatakan ”Manusia sama seperti angin,hari-harinya seperti bayang-bayang yang lewat.”           

Umur itu seperti batu es, dipakai atau tidak, akan tetap mencair. Begitu juga dengan umur kita. Digunakan atau tidak, umur kita akan terus bertambah. Oleh karena itu, siapapun diri kita jadilah seseorang yang memiliki kepribadian yang berkualitas, selalu mengucap syukur dan berusaha melakukan yang terbaik.

16.  Air

            Suatu ketika Bimo dan ayahnya sedang memancing dipinggir sungai. Ayah bimo berkata pada bimo bahwa semua makhluk hidup tidak dapat hidup tanpa air. Ternyata pada waktu ayah bimo mengatakan demikian ada seekor ikan kecil yang mendengarnya. Ikan kecil ini lalu penasaran dan ingin mencari air yang dimaksudkan, ia bertanya pada ikan-ikan yang lain merekapun tak tau dimana air itu, ia begitu sibuk mondar mandir bertanya-tanya menanyakan yang manakah air itu. Kemudian ia meluncur dan mencari sesepuh dari ikan itu lalu bertanya dimanakah air itu sang sesepuh lalu tersenyum dan berkata “, Tak usah gelisah anakku, air itu telah mengelilingimu, sehingga kamu bahkan tidak menyadari kehadirannya. Memang benar, tanpa air kita semua akan mati.” Kadangkala kita sama seperti ikan kecil tadi, kita mencari kesana kemari kehidupan dan kebahagiaan, padahal kita sedang menjalaninya, bahkan kebahagiaan itu sedang kita nikmati tapi kita tidak menyadarinya.

 

17.  Genggaman tangan

Paul Liao adalah salah satu 10 orang terkaya di Taiwan, ia memiliki sejumlah hotel, real estate dan sederet bisnis yang besar. Yang menuai banyak pujian orang adalah ia memperoleh semua harta kekayaannya benar-benar dari nol. Sehingga ini membuat banyak orang antusias untuk mengetahui kunci kesuksesannya Paul.

Suatu ketika Paul Liao diundang dalam suatu seminar di sebuah fakultas, seorang mahasiswa mendekatinya dan menanyakan apa rahasia kesuksesannya Mendengar permintaan itu, Paul Liao tersenyum sejenak, lalu ia pun meminta mahasiswa itu menengadahkan tangannya. Mahasiswa itu tertegun sejenak, dan ia memperlihatkan telapak tangannya. “Mari saya lihat garis tanganmu. Simaklah baik-baik apa pendapatku,”kata si Paul.  Paul pun menunjuk garis garis di tangannya sambil berkata ”Lihatlah telapak tanganmu ini, di sini ada beberapa garis utama yang menentukan nasib. Ada garis Kehidupan, Ada garis Rezeki dan ada pula garis Jodoh. Sekarang coba kamu menggenggamnya”. Sang mahasiswa kemudian melanjuti “Sekarang dimana garis tanganmu?” Tanya si

Paul. “Di dalam telapak tangan yang saya genggam”, jawab mahasiswa itu penasaran. “Nah, apa artinya itu? Hal itu mengandung arti, bahwa apapun takdir dan keadaanmu kelak, semua itu ada dalam genggamanmu sendiri. Anda lihat bukan? bahwa semua garis tadi ada di tanganmu. Begitulah rahasia suksesku selama ini. Aku Berjuang dan Berusaha dengan BERBAGAI CARA untuk menentukan Nasibku sendiri, bukan melalui ketergantungan pada garis tangan” jawab si Paul. “Tapi coba lihat pula genggamanmu. Bukankah masih ada garis yang tak ikut tergenggam?  Sisa garis itulah yang berada di luar kendalimu, karena di sanalah letak kekuatan dari TUHAN. kita tak akan mampu melakukan dan itulah bagian TUHAN”, “Kesuksesanmu tidak bakal terjadi

tanpa campur tangan TUHAN.”

18.  Belajar dari Joanna Rowsell

Joanna Rowsell adalah seorang gadis yang lahir di Inggeris pada Desember 1988.  Jo lahir tanpa cacat fisik, dan bertumbuh menjadi gadis sehat, hingga ketika usianya 11 tahun, semua rambut yang lebat di kepalanya, rontok, bagaikan daun kering di musim gugur. Dalam sekejap hanya beberapa helai rambut  yang tersisa di kepalanya, bahkan alis matanya juga ikutan rontok semua. Ibunya sibuk membawanya ke berbagai dokter specialist, namun mereka gagal mencegah atau mengembalikan rambut lebatnya. Dokter mengatakan bahwa ia terkena penyakit alopecia areata, suatu penyakit yang jarang terjadi, yaitu penuan, kurangnya nutrisi atau kelainan pada metabolisme tubuh. Dapat dimengerti, tentu Jo sangat terpuruk dengan kehilangan rambut panjang yang biasa dikepang. Jo kehilangan rasa kepercayaan diri, dan ia memilih lebih banyak belajar di

rumah dan membaca buku. Orang tuanya terus menerus mendorongnya, sering memperlihatan foto dari berbagai orang yang sengaja tampil botak, dan itu justru kelihatan lebih cantik dan menarik.  Ini sedikit banyak membantu untuk menemukan kepercayaan dirinya untuk keluar rumah.

Dan kecintaan untuk bersepeda ikut memacunya semangatnya untuk keluar rumah.  Jo mulai berani keluar rumah dengan memakai wig yang mirip dengan rambut aslinya, baik ke sekolah maupun ketika berlatih bersepeda. Kecintaan dan ketekunnya dalam bersepeda kemudian membawa dirinya dapat bergabung dengan pembalap pembalap kawakan di kotanya. Juara demi juara ia dapatkan dalam berbagai perlombaan antar sekolah bahkan antar wilayah. Tidak sia-sia kerja keras Jo, terbukti dengan kekuarangan fisik yang dimilik, di usianya yang ke 23, Jo berhasil mengharumkan negaranya, bersama kedua rekannya Dani King dan Laura Trott menyabet medali emas di Olimpiade London 2012, mengalahkan tim Amerika yang selalu mendominasikan bidang sport ini. Ketika Jo naik ke podium dan setelah menerima medali emasnya, di saat momen yang sedemikian penting itu, Jo melepaskan wig yang dipakai,  tanpa canggung atau malu. Jo tampil botak di hadapan puluhan kamera televisi, yang disaksikan oleh puluhan jutaan pemirsa dunia. Dengan senyuman ceriah Jo berkata,“ Jangan Pernah Membuat Penampilanmu untuk Membunuh Impianmu dan Kebahagaianmu.” Banyak yang kagum atas keberhasilan Jo menjadi juara, tetapi orang lebih kagum akan sikapnya yang berani tampil seadanya. Mereka memuji bahwa Jo sama cantiknya baik dengan rambut maupun tanpa rambut. Kalau seorang Joanna Rowsell bisa melakukannya, KITAPUN BISA.

 

19.              Semangkok Bakso

Siang itu ada seorang pemuda yang tampak kelelahan. Dia telah berjalan sepanjang hari dan tak tahu arah yang hendak ia tuju. Perutnya sudah protes. Dia sangat kelaparan sedangkan uang yang ada di sakunya hanya tinggal seribu rupiah. Tampak dari kejauhan, ia melihat gerobak bakso yang penjualnya sedang melayani banyak pembeli. Pemuda itu mendekat namun enggan memesan. Pemuda itu hanya bisa memandanginya sambil menahan rasa lapar. “Kau ingin makan bakso anak muda?”. “Oh, tidak pak. Saya tidak mempunyai cukup uang untuk membelinya.” “Aku tak menyuruhmu untuk memesan, aku bertanya apakah kau ingin makan bakso?” Penjual itu pun memberinya semangkuk bakso tanpa meminta uang karena ia tahu bahwa pemuda itu tak memiliki uang.“Kau hendak kemana?”  “Tak tahu. Aku tak tahu arah dan tujuan hidupku.” “Seorang penjelajah hutan memerlukan sebuah peta agar ia tak tersesat. Begitu juga dengan dirimu. Kau memerlukan peta kehidupan.” “Terima kasih buat semangkuk bakso yang kau berikan. Kini aku tahu apa yang harus aku lakukan.”  Sering kali kita berjalan tanpa membawa sebuah peta. Kita pun tak tahu kemana arah yang akan kita tuju. Tidak heran jika banyak di antara kita yang tersesat sehingga jatuh ke dalam dosa.

 

20.  Burung Gagak dan sebuah Kendi

Pada suatu musim yang sangat kering, saat itu hampir semua binatang mengalami kesulitan untuk mendapatkan air untuk diminum. Demikianlah juga dialami oleh burung-burung, sekali pun mereka dapat terbang ternyata sangat sulit mendapatkan sedikit air untuk diminum. Ada seekor burung gagak yang menemukan sebuah kendi yang berisi sedikit air di dalamnya. Tetapi ternyata kendi tersebut merupakan sebuah kendi yang bentuknya agak tinggi dan dengan leher kendi sempit. Bagaimana pun juga burung gagak tersebut berusaha untuk mencoba meminum air yang berada dalam kendi, namun dia tetap tidak dapat mencapainya. Burung gagak tersebut hampir merasa putus asa dan merasa akan meninggal karena kehausan. Maka kemudian muncul sebuah ide dalam benak burung gagak tersebut. Burung itu dengan tekun mulai mengambil batu-batu kerikil kecil yang ada di samping kendi, kemudian menjatuhkannya ke dalam kendi satu persatu. Setiap kali burung gagak itu memasukkan kerikil ke dalam kendi, permukaan air dalam kendi pun berangsur-angsur naik dan bertambah tinggi hingga akhirnya air tersebut dapat di capai oleh sang burung Gagak, dan ia pun selamat dari kehausan. Bukan dimana Anda mulai yang penting, tetapi jika Anda sudah memulai, itu yang penting. Joe Sabath mengatakan “Anda tidak perlu menjadi hebat untuk memulai, tetapi Anda harus mulai untuk menjadi hebat.”

21.  Si Pandai dan si Tekun

 Si Pandai selalu menjadi juara di sekolah, namun si Tekun tidak terlalu pandai namun dia selalu mengerjakan segala sesuatu dengan baik.  Saat mereka sudah lulus sekolah, si Pandai mempunyai prinsip bahwa “kesuksesan akan datang sendiri kepadaku karena aku pandai.” Sudah bertahun tahun dia diam di rumah, namun kepandaian yang dia miliki tidaklah berguna. Ia tidak berubah menjadi lebih baik, melainkan masih tetap sama seperti bertahun tahun sebelumnya. Berbeda halnya dengan si Tekun. Ia tidak pandai, melainkan dia sangat tekun dan rajin dalam melakukan segala sesuatu. Dia tekun mempelajari hal hal yang dirasa sangat sulit baginya. Dia selalu mencoba untuk memperbaiki apa yang masih dirasa kurang dalam pekerjaannya setiap harinya. Beberapa tahun kemudian si tekun ini menjadi orang yang sangat sukses. Ketekunan kita menentukan bagaimana kita kedepannya.

22.  Kura-kura dan burung Gagak

Alkisah hiduplah seekor kura-kura yang sombong serta banyak bicara dan burung gagak yang baik hati. Suatu ketika sang kura-kura tersesat sampai kehutn yang ia tidak tau itu dimana. Pada waktu itu ia melihat burung gagak dan meminta pertolongan pada gagak dengan cara yang angkuh. Sang gagak yang baik hatipun lalu mau meolongnya dan mengantarnya pulang. Sebelum dibawa terbang oleh gagak, sang kura-kura terlebih dahulu dinasehati untuk tidak berbicara pada saat terbang , dan ia menyetujuinya. Mereka pun terbang dengan kaya dikaki gagak dan kur-kura berpegangan dengan mulutnya. sesampainya diketinggian, si kura-kura lupa pada nasehat burung gagak dan mulai berbicara, pada waktu ia berbicara pengangannyapun terlepas, ia jatuh dan akhirnya mati. sama halnya dengan kita, kita harus dapat mengendalikan mulut dan perkataan kita, karena jika perkataan kita tidak tepat, kita akan tekena batunya.

23.  Meja

Meja dapat berdiri kokoh dan dapat digunakan jika kakinya ada empat. Apabila salah satu kaki meja patah atau hilang, meja tersebut akan rusak dan tidak dapat digunakan lagi. Oleh karena itu, belajar dari ilustrasi ini kita dapat mengetahui bahwa ketika kita dalam sebuah tim kerja kita harus menjalin kerja sama yang baik satu dengan yang lainnya. Karena jika kita berdiri sendiri menyelesaikannya kita tidak akan bisa, sama halnya seperti meja jika hanya memakai satu kaki.

24.   Charger Laptop

Ketika kita membeli sebuah laptop, kita akan diberikan juga sebuah charger yang berfungsi sebagai pengisi daya agar laptop tersebut bisa digunakan. Karena jika Chargernya hilang atau rusak Laptopnya pun tidak akan berfungsi apa-apa. Begitu juga halnya dengan iman kita kepada Yesus. Tidak hanya cukup kita mengaku menerima Yesus dan mengijinkan Yesus tinggal didalam hati kita tanpa bersekutu dengan Dia dan membaca Firmannya, berdoa dan bersaksi bagi Dia. Karena tanpa itu semua iman kita sama seperti laptop tanpa Charger.

25.  Cincin

Seorang raja meminta tukang emasnya  sudah tua renta untuk menuliskan sesuatu di dalam cincinnya. Raja berpesan, “Tuliskanlah sesuatu  bisa kamu simpulkan dari seluruh pengalaman dan perjalanan hidupmu,  agar itu pun bisa menjadi pelajaran untuk hidup saya”. Berbulan-bulan si tukang emas  tua itu membuat cincinnya, tetapi lebih sulit menuliskan apa  penting di cincin emas  kecil itu. akhirnya setelah berdoa, si tukang emas itu pun menyerahkan cincinnya pada sang raja. Dan dengan tersenyum, sang raja membaca tulisan kecil di cincin itu. Bunyinya, “THIS TOO, WILL PASS” artinya dan yang inipun akan berlalu.

Awalnya sang raja tidak terlalu paham dengan apa  tertulis di sana. Tetapi, suatu ketika, ketika menghadapi persoalan kerajaan  pelik, akhirnya ia membaca tulisan di cincin itu dan ia pun menjadi lebih tenang, “Dan inipun akan berlalu.” Dan sewaktu ia sedang ber-senang-senang, ia pun tak sengaja membaca tulisan di cincin itu, sejak itu ia menjadi pribadi yang rendah hati. Ketika kita dalam masalah besar atau sedang dalam kondisi gembira, ingatlah kalimat itu. Apa yang kita hadapi sekarang, baik, atau buruk, cobalah untuk menikmatinya.

disarikan dari berbagai sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar