Optimis Vs Pesimis
Filipi 4:8Jadi,
akhirnya, Saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua
yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar,
semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya
itu.
Seorang
yang pesimis akan melihat gelas yang setengahnya berisi air sebagai
gelas setengah kosong, sedangkan seorang yang optimis memandangnya
sebagai gelas setengah penuh.
Seorang
kreatif yang optimis akan memandangnya sebagai sebuah vas bunga mawar,
dan seorang pragmatis yang optimis menganggapnya sebagai pelepas dahaga.
Pertimbangkanlah keuntungan-keuntungan yang diperoleh karena memilih rute yang optimistis seperti yang digambarkan dalam cerita ini:
Dua katak terjatuh ke dalam semangkuk krim. Yang satu berjiwa optimis; tetapi yang lain memandang itu dengan sedih.
"Aku akan tenggelam, dan kau juga!" Maka dengan jeritan putus asa yang terakhir, si katak pesimis menutup mata dan berkata, "Selamat tinggal."
Katak yang berjiwa optimis berseru riang. Katanya, "Sulit untuk keluar, namun aku tak akan mundur! Aku akan berenang sampai kekuatanku habis. Karena setelah mencoba, aku akan mati dengan puas."
Dengan penuh keberanian si katak optimis berenang sampai seolah-olah ia sedang mengocok krim. Akhirnya, di atas lapisan mentega dia berhenti dan ia pun melompat ke luar dengan gembira.
Apakah pesan moral yang dikandung dalam cerita ini? Mudah! Jika tidak dapat keluar --- tetaplah berenang!
Sejumlah
orang mengeluh karena TUHAN menaruhkan duri di sekeliling mawar,
sementara yang lain memuji karena TUHAN meletakkan mawar di
tengah-tengah duri.( Sumber : Renungan Harian Kristen )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar